Teknologi Pendidikan

Latest Post

Perbedaan Teknologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran Versi Lengkap
Buku Kurikulum 2013 Revisi Terbaru dan Terlengkap Tahun 2019 Masih ingat definis TEP 1994 yang mana pada sebelumnya teknologi pendidikan berubah jadi teknologi pembelajaran pada TEP 1994 apa sih beda teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran? sebagai berikut:
Perbedaan DEFINISI

TEP 1977
Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia

TEP 1994
Teknologi Pembelajaran adalah ; Teori dan praktek dalam desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian proses dan sumber untuk belajar.

TP 2008
Teknologi pendidikan adalah teori dan praktek ilmiah dalam memfasilitasi atau memudahkan belajar dan meningkatkan prestasi dengan cara membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat.    Educational Technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological process and re

Buku Kurikulum 2013 Revisi Terbaru dan Terlengkap Tahun 2019 Teknologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran

B
Pemahaman pada teknologi pembelajaran (media pembelajaran dan sumber belajar) perlu ditegaskan untuk menjadi pengantar pada kajian tentang kawasan teknologi pendidikan. Dengan memahami media pembelajaran dan sumber belajar sebagai istilah-istilah yang lazim digunakan dalam dunia teknologi pembelajaran, pemahaman tentang teknologi pendidikan akan menjadi semakin menjadi semakin distingtif. 

Alat-alat peraga, LCD, laptop adalah media pembelajaran. Semenatara materi bacaan, teks dari koran, majalah, buku atau internet atau film atau fenomena di alam dan lingkungan masyarakat bisa mejadi sumber belajar.

baca juga

  • RPP Kelas 1 SD


Kiranya menyamakan teknologi pendidikan dengan media pembelajaran dan sumber pembelajaran adalah cara bernalar yang kurang tepat dan hanya akan mempersempit kajian teknologi pendidikan. Namun memaknai media pembelajaran dan sumber belajar sebagai bagian dari teknologi pendidikan adalah logika yang bisa diterima.

Teknologi sebagai istilah yang memiliki ruang pemaknaan pada kajian, bahasan, ilmu (logos) tentang teknik, piranti, instrume, metode meniscayakanya menjadi istilah dengan fleksibilitas yang tinggi. Kajian-kaijan tentang kemampuan manusia merekayasa juga bisa dirangkum dengan istilah ini. Faktanya, kemampuan teknologis itu juga didapat manusia dari pendidikan. Istimewanya pendidikan modern saat ini sangat membuka diri pada perkembangan teknologi. 

Dengan demikian teknologi pendidikan memiliki dua arus ketegangan yang saling mempengaruhi. Dalam istilah Sukmadinata, kurikulum teknologis mengandaikan pendidikan yang sangat berkepentingan dengan kompetensi teknologi.[1]

Teknologi pendidikan sebagai objek kajian untuk pengembangan ilmu pendidikan lebih menekankan pada sejauh mana perkembangan teknologi dibutuhkan untuk pengembangan pendidikan atau sejauh mana pendidikan membutuhkan kehadiran atau peran teknologi untuk mengekfektifkan kerjanya.

Dengan demikian,  kajian tentang teknologi pendidikan bukanlah cetak biru yang pasti. Konsep tentang teknologi pendidikan berkembang dinamis seiring dengan perkembangan pendidikan, ilmu, teknologi berikut pendekatan isi, teori, makna, materi pendidikan. Dari zaman ke zaman selalu terbuka pergeseran konsep teknologi pendidikan seiring dengan pergerseran paradigm yang dianut umat manusia terhadap perkembangan ilmu pengertahuan, teknologi dan pendidikan

Referensi
https://www.rangkumanmakalah.com/perbedaan-teknologi-pendidikan-dan-teknologi-pembelajaran/
[1] Nana Saodhih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori da Praktik (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2013), 3-97.

[2] S. K Mangal and Uma Mangal, Essensials of Educational Technology (New Delhi: PHI Learning Private Limited, 2009), 2

Selengkapnya silahkan DOWNLOAD

Terjemahan Buku Teknologi Pendidikan 2008 Alan Januszewski dan Michael Molenda
Terjemahan book Educational technology: a definition with commentary
Edited by januszewski and molenda 2008 merupakan buku terbaru mengenai definis teknologi pendidikan. buku ini berbahasa inggris berikut kami terjemahkan dalam bahasa Indonesia
Conceptions of educational technology have been evolving as long as the field has, and they continue to evolve. Therefore, today’s conception is a temporary one, a snapshot in time. in today’s conception, educational technology can be defined as an abstract concept or as a field of practice. first, the definition of the concept:
educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources.

Chapter 2
Memfasilitasi Pembelajaran (Facilitating learning)
Rhonda Robinson
Northern Illinois University
Michael Molenda
Indiana University
Landra Rezabek
University of Wyoming

Teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses teknologi yang tepat dan sumber daya.
Fokus pada Pembelajaran
Definisi dimulai dengan dalil bahwa "teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran. . . "Menunjukkan bahwa membantu orang untuk belajar adalah tujuan utama dan penting dari teknologi pendidikan. Semua definisi AECT sejak 1963 telah disebut belajar sebagai produk akhir dari teknologi pendidikan. Namun, definisi telah berbeda mengenai kekuatan hubungan antara intervensi teknologi dan perubahan dalam kemampuan peserta didik.
Sebelum fokus pada pesan dan kontrol. The 1963 Definisi berpusat lapangan pada "desain dan penggunaan pesan yang mengendalikan proses pembelajaran" (Ely, 1963, hal. 18). Dalam versi ini, fokusnya adalah pada pesan, khususnya, pesan yang mengendalikan belajar. 1963 Definisi membuat koneksi kuat antara intervensi pembelajaran dan teknologi pendidikan. Januszewski (2001) mengusulkan bahwa kontrol kata memiliki dua konotasi, yang berasal dari teori-teori yang dominan pada waktu itu: belajar behavioris teori gagasan bahwa konsekuensi dari perilaku ditentukan apakah atau tidak mereka pelajari dan komunikasi-teori gagasan bahwa proses yang diatur dengan umpan balik (pp. 42-43).

Klaim sebelumnya manajemen pembelajaran. Selain dari definisi resmi, gagasan kontrol atau manajemen telah lama memiliki dukungan kuat di dalam lapangan. Misalnya, Hoban (1965) mengamati bahwa "masalah utama pendidikan tidak belajar tetapi pengelolaan pembelajaran, dan bahwa hubungan belajar-mengajar yang dimasukkan di bawah pengelolaan pembelajaran" (hal. 124). Kemudian, dalam hal menentukan parameter untuk penelitian dalam teknologi pendidikan, Schwen (1977) mengusulkan penyelidikan yang harus berpusat pada Heinich (1984) juga menekankan peran memerintah teknologi ini "masalah manajemen-of-learning.": "Premis dasar dari teknologi instruksional adalah bahwa semua kontinjensi instruksional dapat dikelola melalui ruang dan waktu "(hal. 68).
Sebelum fokus pada proses. Berbagai definisi yang diusulkan pada 1970-an terfokus pada instruksi, pemecahan masalah, dan desain sistematis, dengan sedikit menyebutkan proses belajar atau hasil. Komisi Instructional Technology (1970), misalnya, menggunakan ekspresi untuk "membawa instruksi tentang lebih efektif" (hal. 19) daripada menyebutkan pembelajaran, menggunakan teori dari komunikasi dan sistem sebagai basisnya. Dalam Silber (1970) definisi, fokus pada pemecahan masalah pendidikan. Peserta didik, dan perbaikan pembelajaran mereka, tidak disebutkan secara eksplisit dalam definisi. Dan dalam definisi lain dari periode itu, lapangan digambarkan sebagai studi tentang cara-cara sistematis dimana ujung pendidikan tercapai (Seels & Richey, 1994, hal. 19).

Selengkapnya kami sisipkan pada link unduhan...

Chapter 3
Meningkatkan Kinerja (Improving performance)
Michael Molenda and  James A. Pershing Indiana University 

Introduction
educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources. 

Teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan performanceby membuat, menggunakan, dan mengelola proses teknologi yang tepat dan sumber daya.

MENINGKATKAN JANGKA KINERJA merupakan tagihan pendidikan technology ini menawarkan manfaat sosial untuk mencapai tujuan yang layak secara superior. Apa tujuan itu? Lebih dari sekedar memfasilitasi belajar-ing, teknologi pendidikan mengklaim meningkatkan kinerja individividual peserta didik, guru dan desainer, dan organisasi. Bab ini membahas masing-masing tujuan secara bergantian.
Harap dicatat bahwa bab ini adalah notabout "peningkatan kinerja" seperti yang dipahami dalam teori manajemen bisnis atau bidang manusia per-Formance teknologi (HPT). Pada tempat, orang melihat "peningkatan kinerja" sebagai proses menggunakan allavailable cara untuk memecahkan masalah kinerja dalam organisasi. Mereka berarti dapat mencakup seperti personil selec-tion, program insentif, dan desain ulang organisasi di samping untuk melatih-ing. Buku ini dan bab ini, di sisi lain, sekitar intervensi pendidikan saja. Oleh karena itu, bab ini hanya berurusan dengan cara-cara di mana teknologi dapat meningkatkan intervensi pendidikan dengan cara yang meningkatkan kinerja manusia. pada akhir bab ini, kita membahas teori yang lebih luas dari HPT dan menunjukkan bagaimana teknologi pendidikan dan HPT antarmuka satu sama lain untuk membentuk sebuah konsep yang terintegrasi kuat.
Selengkapnya kami sisipkan pada link unduhan..

Perbedaan Teknologi Pendidikan 1977,1994 dan 2008
Pengertian maupun secara definisi TEP 1977,1994 maupun 2008 AECT, baik secara definisi maupun domain patut kita cermati, akan perkembangan teknologi pendidikan dari masa ke masa sesuai tuntutan pada jaman nya, paradigma 1977.1994 maupun 2008 sebagai berikut.

Konsep teknologi pendidikan mengalami perkembangan bersamaan dengan bidangbidangnya, ini tidak lepas dari perkembangan manusia yang semakin maju dan tuntutan akan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi. Konsep teknologi pendidikan yang pada awal kemunculannya, tahun 1977, secara pasti menenkankan bahwa teknogi pendidikan dapat dipandang sebagai konsep teori, bidang garapan, dan profesi.

Pada definisi kedua, yaitu tahun 1994, teknologi pendidikan menekankan bahwa teknologi pendidikan merupakan teori dan praktek dalam merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan menilai suatu proses dan sumber belajar.  Kedua konsep tersebut mempunyai penekanan khusus sesuai dengan keadaan dan pemahaman para ilmuan dizamannya. Konsep teknologi pendidikan pada saat ini, yaitu tahun 2008, dapat dibagi sebagai konsep abstrak atau sebagai bidang latihan.

Pertama, definisi teknologi pendidikan sebagai konsep adalah: Teknologi pendidikan adalah teori dan praktek ilmiah dalam memfasilitasi atau memudahkan belajar dan meningkatkan prestasi dengan cara membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat.
Educational Technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological process and resources 

Perbedaan DEFINISI

TEP 1977
Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia

TEP 1994
Teknologi Pembelajaran adalah ; Teori dan praktek dalam desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian proses dan sumber untuk belajar.

TP 2008
Teknologi pendidikan adalah teori dan praktek ilmiah dalam memfasilitasi atau memudahkan belajar dan meningkatkan prestasi dengan cara membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat.    Educational Technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological process and resources

Simpulan

Dari definisi teknologi pendidikan ketiga konsep pada tahun yang berbeda, yang paling mencolok teknologi pendidikan pada TEP 1994 menjadi teknologi pembelajaran, hal yang paling vital dari perubahan ketiga konsep definisi tersbut nampak terjadi perkembangan dengan bidang-bidang nya yang cukup signifikan, hal ini sangat mungkin terjadi akibat perkembangan zaman manusia semakin maju pada berbagai bidang dan tuntutan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat

Perbedaan DOMAIN
TEP 1977
Kawasan TEP 1977
Fungsi Pengelolaan Pendidikan
Fungsi Pengembangan Pendidikan
Sumber Belajar
Siswa

TEP 1994
Teori dan praktek ; desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian; proses dan sumber; untuk keperluan belajar

TP 2008
Teori, Praktek Ilmiah, Memfasilitasi, Belajar, Meningkatkan, Prestasi, Penciptaan, Penggunaan, Pengelolaan, Ketepatan, Teknologi, Proses, Sumber

Simpulan
Domain 1977, secara pasti menekankan bahwa teknologi pendidikan dapat dipandang sebagai konsep teori, bidang garapan, dan profesi. Pada bidang garapan tak ada spesifikasi khusus
Domain 1994, teknologi pembelajaran dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian
Domain 2008 sudah lebih spesifik karena menekankan pada studi & etika praktek.
Domain penilaian ada 1994, pada 2008 tidak mencakup untuk penilaian.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa definisi 2008 sudah mencakup aspek etika dalam profesi, peran sebagai, dan pemanfaatan proses dan sumber daya teknologi.

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget